BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 02 Maret 2010

FITOHORMON / ZAT PERANGSANG TUMBUH

Pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan tumbuhan dikendalikan beberapa golongan zat yang secara umum dikenal sebagai hormon tumbuhan atau fitohormon. Sebagaimana pada hewan, hormon dalam tanaman juga dihasilkan dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam sel. Hormon ini banyak disebut dengan istilah zat pengatur tumbuh (bahasa Inggris plant growth regulator).

Penggunaan fitohormon dalam modern menyangkut beberapa alasan yaitu:
 Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap lingkungan yang kurang mendukung
 Memperbesar ukuran dan meningkatkan kualitas hasil pertanian
 Menyeragamkan waktu berbunga

Beberapa hormon yang terdapat dalam produk hormon kami adalah sbb:
 Ethilena
 ABA (Asam absisat)
 IBA
 Auksin (IAA)
 Kinetin
 Zeatin
 Giberrilin (GA)

Adapun Fungsi secara umum dari masing-masing hormon adalah sebagai berikut :

 Ethilena Berfungsi untuk penyeragaman pembungaan terutama pada tanaman buah musiman.
 ABA (Asam Absisat) merupakan hormon tanaman yang dianggap sebagai hormon stress hormon ABA ini membantu ketika tanaman mengalami berbagai keadaan rawan. Keadaan rawan tersebut antara lain kurang air, tanah bergaram, dan suhu dingin atau panas. ABA membantu tanaman mengatasi dari keadaan rawan tersebut.
 IBA (Indole Butyric Acid) Merangsang aktifitas perakaran tanaman (hormon ini mempunyai sifat yang lebih baik dari IAA dan NAA)
 Auksin (IAA) Berfungsi memacu pertumbuhan aspek pertumbuhan dan perkembangan tanaman yaitu pembesaran sel, merangsang pembentukan akar.
 Sitokinin (Kinetin dan Zeatin) berfungsi Merangsang pemanjangan titik tumbuh, Bersama auksin, dan giberelin merangsang pembelahan dan pemanjangan sel, menghambat proses penuaan (senescence) daun, bunga dan buah dengan cara mengontrol proses kemunduran yang menyebabkan kematian sel-sel daun.
 Giberrilin (GA3) Berfungsi merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel, merangsang perkecambahan biji, merangsang pembungaan dan pembuahan

Aplikasi Fitormon / Zat Perangsang Tumbuh :
Tanaman Palawija :
Semprotkan Fitohormon dengan dosis 3 cc / liter air dengan interval penyemprotan 2 minggu sekali.

Tanaman Hortikultura :
Ketika tanaman berumur 1 minggu setelah tanam semprotkan Fitohormon seminggu sekali dengan dosis 3cc / liter air.
Semprotkan Fitohormon dengan dosis 5 cc / liter air dengan interval penyemprotan 2 minggu sekali.

Tanaman Perkebunan :
TBM :
Berikan Fitohormon Dosis 15 cc / liter air kocorkan pada perakaran tanaman interval sebulan sekali.

TM :
Berikan Fitohormon Dosis 20 cc / liter air kocorkan pada perakaran tanaman interval sebulan sekali.

0 komentar: